Melawan Penindasan

Selamat Datang

Hidup Mahasiswa
Disini Negeri kami
tempat padi terhampar
samudranya kaya raya
tanah kami subur Tuhan
di negeri permai ini
berjuta rakyat bersimbah luka
anak kurus tak sekolah
pemuda desa tak kerja
mereka dirampas haknya
terbusung dan lapar
bunda relakan darah juang kami
tuk membebaskan rakyat
padamu kami mengabdi, berbakti

Senin, 18 Januari 2010

B. Penjajahan Barat Terhadap Dunia Islam di Anak Benua India dan Asia Tenggara
India ketika berada pada masa kemajuan pemerintahan kerajaan Mughal adalah negeri yang kaya dengan hasil pertanian. Hal itu mengundang Eropa yang sedang mengalami kemajuan untuk berdagang ke sana. Di awal abad ke 17 M, Inggris dan Belanda mulai menginjakkan kaki ke India. Pada tahun 1611 M, Inggris mendapat izin menamkan modal, pada tahun 1617 M, Belanda mendapatkan izin yang sama.
Kongsi dagang Inggris, British East India Company (BEIC) mulai berusaha menguasai wilayah India bagian Timur ketika ia merasa cukup kuat. Penguasa-penguasa setempat mencoba mempertahankan kekuasaan dan berperang melawan Inggris tahun 1761 M. namun tidak berhasil mengalahkan Inggris. Akibatnya daerah-daerah Oudh, Beghal, dan Orissa jatuh ke tangan Inggris. Pada tahun 1803 M, Delhi, ibu kota kerajaan Mughal juga berada dibawah baying-bayang kekuasaan Inggris. Karena bantuan Inggris kepada raja ketika mengalahkan aliansi Sikh-Hindu yang berusaha menguasai kerajaan. Pada tahun 1842 M, keamiran Muslim Sind di India dikuasai. Tahun 1857 M, kerajaan Mughal bahkan dikuasai penuh dan setahun kemudian rajanya yng terakhir dipaksa meninggalkan Istana. Pada tahun 1879 M, Inggris berusaha menguasai Afganistan, dan kesultanan muslim Baluchistyan di masukkan dibawah kekuasaan India-Inggris, 1899 M. Asia Tenggara, negeri tempat Islam baru mulai berkembang yang merupakan daerah rempah-rempah terkenal pada masa itu, justru menjadi ajang perebutan Negara-negara Eropa. Kerajaan Islam Malaka yang berdiri pada awal abad ke-15 M di Semenanjung Malaya yang strategis dan merupakan kerajaan Islam kedua di asia Tenggara setelah Samudera Pasai, ditaklukkan Portugis tahun 1511 M.
Pedagang-pedagang Portugis terutama berupaya menguasai Maluku yang sangat kaya akan rempah-rempah. Penjajah Portugis yang terlama di Nusantara adalah di Timor-Timur. Pada tahun 1521 M, Spanyol datang ke Maluku dengan tujuan dagang. Spanyol berhasil menguasai Filipina, termasuk didalamnya beberapa kerajaan Islam, seperti kesultanan Manguidanao, kesultanan Buayan, dan kesultanan Sulu. Akhir abad ke-16 M, giliran Belanda, Inggris, Denmark dan Perancis yang datang ke asia Tenggara.

C. Kemunduran Kerajaan Utsmani dan Ekspansi Barat ke Timur Tengah
Kemajuan-kemajuan Eropa dalam teknologi militer dan industri perang membuat kerajaan Utsmani menjadi kecil di hadapan Eropa. Akan tetapi, nama besar Turki Utsmani masih membuat Eropa Barat segan untuk menyerang atau mengalahkan wilayah-wilayah yang berada di bawah kekuasaan kerajaan Islam ini, termasuk daerah-daerah yang berada di Eropa Timur. Namun kekalahan besar kerajaan Utsmani dalam menghadapi serangan Eropa di Wina tahun 1683 M membuka mata Barat bahwa Kerajaan Utsmani telah mundur jauh sekali. Proses kemunduran hingga kejatuhan kerajaan Utsmani berlangsung sangat lama, yaitu selama 3 abad, mulai berakhirnya masa Sulaiman II al-Qanuni(1520 M) hingga masa kejatuhannya (1924 M). Kemunduran dimaksud ditandai dengan beberapa hal / factor sebagai dijelaskan oleh Prof. K. Ali (1997: 373-374) sebagai berikut :
1. Luasnya wilayah kekuasaan Utsmani yang akhirnya tidak mampu dikendalikan dari pusat.
2. Pemberontakan yang dilakukan berkali-kali oleh pasukan Yennisary.
3. Penguasa yang tidak cakap setelah Sulaiman II al-Qanuni. Kelemahan ini lebih disebabkan sikap hendonisme dikalangan istana, seperti bermewah-mewahan, minum-minuman keras, dan perempuan penghibur.
4. Akibat sejumlah peperangan yang membawa uTsmani pada kekalahan, menyebabkan perekonomian Utsmani semakin terpuruk dari waktu ke waktu.
5. Ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya berkaitan dengan kebutuhan militer, keduanya tidak terlalu berkembang.
6. Tumbuhnya gerakan nasionalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar